Minggu, 09 Juli 2017

#2 Putri's Notes

AKU PANTAS UNTUK KETAKUTAN

Manusia tidak bisa memaksa otaknya untuk benar-benar persis melupakan seseorang. Dan aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Maka aku takkan membiarkan siapapun memaksanya.
Jadi jangan buat aku terluka, aku tidak mau hati ini lelah. Aku tidak mau logika memaksakan maksudnya untuk menghapus segala sakit yang terasa. Karena seberapapun logika memaksanya, hatiku tetap akan menolak.

Kurasa aku pantas ketakutan, apabila aku terancam tak lagi bisa bersamamu. Kurasa aku pantas memiliki keegoisan, seperti saat menahan tanganmu untuk tidak beranjak dari sini. Dan aku egois. Aku tau, kau tak boleh kemana-mana.

Aku tidak akan pernah mampu lagi memikirkan apa yang akan terjadi jika tidak bersamamu. Seperti melewati jalan panjang yang berakhir jurang. Aku menunggu rindu ini pudar. Tetapi hanya akan pudar jika diobati dengan melihat ragamu didepanku dengan nyata. Bukan hanya bayangan semu yang diciptakan oleh imajinasiku sendiri. Aku tahu aku semakin kalut dengan rindu. Aku sadar sekarang aku takut, teramat takut jika tidak lagi bersamamu.

Orang-orang tidak akan menyangka bahwa perasaan semakin sayang itu membahayakan. Kamu mungkin saja akan gila karena memikirkan itu seharian. Iya, aku merasakan hal itu. Semakin jauh aku melangkah, maka semakin sulit untuk menghapusnya. Orang-orang harus menjaga komitmen itu mati-matian. Tahu bagaimana rasanya memaksa diri melupakan hal yang tadinya ingin selalu dikenang, kan? Hal indah yang sudah lama dijalani dengan baik-baik saja, akan sangat tidak dapat diakhiri.

Aku hanya belum siap untuk tidak lagi merasakan hal indah yang dahulu kurasakan setiap harinya. Aku hanya takut itu menjadi alasan sebuah perpisahan.

Aku pantas untuk ketakutan apabila kehilanganmu.

Tetapi sebelum mengambil keputusan ini, kita sudah berjanji untuk tidak akan pernah menghilang dari hati, kan? Bukankah kita sudah berkomitmen untuk tetap kuat meskipuan didera jutaan goda? Mungkin benar jika aku terlalu egois untuk menahanmu. Tetapi Tuhan tidak setuju untuk itu. Aku percaya Tuhan adalah sutradara terbaik didunia. Kita dijauhkan untuk semakin saling menguatkan. Karena terkadang rindu adalah alasan mengapa seseorang terus bertahan. Yang aku tahu, kamu adalah cukup. Jika denganmu, maka aku tidak butuh apapun lagi.

Semoga saja kita kuat dengan keadaan. Semoga tidak akan ada yang berpaling. Aku ataupun kamu tidak ada yang boleh pergi. Tuhan melihat kita selalu baik-baik saja jika selalu dipertemukan. Mungkin Tuhan ingin menguji sejauh mana kita bertahan ketika setelah dipisahkan. Aku coba selalu berpikir baik saja, bahwa rencana-Nya lah yang terbaik.
Aku akan ingat bahwa selalu ada kamu yang sayang padaku melebihi siapapun. Aku akan ingat bahwa ada kamu yang sudah sejauh ini sabar menghadapiku. Karena jika aku memilih yang lain, belum tentu aku bisa dapat kebahagian yang lebih daripada kebahagiaan yang kudapat darimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#2 Putri's Notes

AKU PANTAS UNTUK KETAKUTAN Manusia tidak bisa memaksa otaknya untuk benar-benar persis melupakan seseorang. Dan aku tidak akan pernah bisa...