SEGUDANG RINDU YANG TERTUANG PADA SECARIK KERTAS
Pikiranku menutup. Otak ini sudah lelah dan sampai pada keputus asaan. Terimakasih sudah sama-sama memperjuangkan. Setidaknya kita punya alasan untuk saling mempertahankan. Hari-hari dimana kita sudah melalui banyak hal. Hari-hari dimana semuanya berlalu, kita semakin saling menguatkan. Apabila ragaku tidak dapat terus bersamamu, maka izinkanlah aku tetap dihatimu. Bersamaan dengan imajinasiku yang merekah. Memikirkan bila saat ini kamu sedang disini. Aku punya segudang rindu yang tak akan terhapus oleh waktu. Aku punya segudang rindu yang justru semakin hari semakin menderu. Merindu ternyata bukanlah hal yang ringan sejauh ini. Tapi setidaknya tidak begitu berat karena rindu tidak hanya tercipta pada diriku, tetapi juga pada dirimu.
Aku tidak akan memaksakan semesta ini untuk mempertemukan kita. Aku hanya ingin menulisnya. Huruf demi huruf yang kutulis disaat aku merindukanmu, secarik demi secarik kertas, kuceritakan seberapa diri ini merasakan hal yang tidak mudah untuk dijalani. Jangan benci oleh waktu yang tidak akan pernah mau menunggu. Jangan benci oleh jarak yang tidak akan sudi lagi untuk mendekatkan. Apalagi jangan sampai membenci Tuhan karena Dia belum setuju kita dipertemukan. Karena waktu dan jarak adalah alasan terciptanya rindu. Dan Tuhan, Dialah tempat dimana kita saling mendoakan.
Pernah hilang karena halunya perasaan. Aku tidak pernah sedikitpun mencarimu. Begitu juga kamu. Kita hanya saling menemukan. Disaat dulu aku dengan kenangan pahit yang sama sekali tidak pantas untuk dirindu, kemudian kamu mengulurkan tangan. Mengajakku kearah yang lebih terang. Hari demi hari luka itu terobati. Luka yang terus melebar sebelum kau datang. Terimakasih. Saat aku tersadar ternyata kaulah penyembuh luka itu.
Terimakasih untuk segalanya. Hal-hal yang sudah kau lakukan bersamaku. Waktu yang sudah berlalu memang sangat indah. Masa-masa pertama kita bertemu, berkenalan, dan saling tahu. Aku adalah perempuan yang beruntung karena telah kau pilih. Dan seandainya hidup benar-benar dapat dipilih, maka aku akan memilih agar terus bisa bersamamu. Waktu yang berlalu memang sudah terlalu lama. Perasaanku padamu untuk ini, sudah sangat terlambat untuk dihapus. Maka jangan biarkan waktu menghapusnya. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang harus diakhiri. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang berpaling sejenuh apapun kita nanti. Beri aku kesempatan untuk bisa terus bertahan selamanya. Aku tidak tahu akan bagaimana setelah ini. Cobalah untuk selalu dekat, Atau cobalah mendekatkan aku pada hal yang dekat denganmu. Walau sejauh apapun jarak kita nanti.
Tertanda :
Putri Daswara

Tidak ada komentar:
Posting Komentar