AKU PANTAS UNTUK KETAKUTAN
Manusia tidak bisa memaksa otaknya untuk benar-benar persis melupakan seseorang. Dan aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Maka aku takkan membiarkan siapapun memaksanya.
Jadi jangan buat aku terluka, aku tidak mau hati ini lelah. Aku tidak mau logika memaksakan maksudnya untuk menghapus segala sakit yang terasa. Karena seberapapun logika memaksanya, hatiku tetap akan menolak.
Kurasa aku pantas ketakutan, apabila aku terancam tak lagi bisa bersamamu. Kurasa aku pantas memiliki keegoisan, seperti saat menahan tanganmu untuk tidak beranjak dari sini. Dan aku egois. Aku tau, kau tak boleh kemana-mana.
Aku tidak akan pernah mampu lagi memikirkan apa yang akan terjadi jika tidak bersamamu. Seperti melewati jalan panjang yang berakhir jurang. Aku menunggu rindu ini pudar. Tetapi hanya akan pudar jika diobati dengan melihat ragamu didepanku dengan nyata. Bukan hanya bayangan semu yang diciptakan oleh imajinasiku sendiri. Aku tahu aku semakin kalut dengan rindu. Aku sadar sekarang aku takut, teramat takut jika tidak lagi bersamamu.
Orang-orang tidak akan menyangka bahwa perasaan semakin sayang itu membahayakan. Kamu mungkin saja akan gila karena memikirkan itu seharian. Iya, aku merasakan hal itu. Semakin jauh aku melangkah, maka semakin sulit untuk menghapusnya. Orang-orang harus menjaga komitmen itu mati-matian. Tahu bagaimana rasanya memaksa diri melupakan hal yang tadinya ingin selalu dikenang, kan? Hal indah yang sudah lama dijalani dengan baik-baik saja, akan sangat tidak dapat diakhiri.
Aku hanya belum siap untuk tidak lagi merasakan hal indah yang dahulu kurasakan setiap harinya. Aku hanya takut itu menjadi alasan sebuah perpisahan.
Aku pantas untuk ketakutan apabila kehilanganmu.
Tetapi sebelum mengambil keputusan ini, kita sudah berjanji untuk tidak akan pernah menghilang dari hati, kan? Bukankah kita sudah berkomitmen untuk tetap kuat meskipuan didera jutaan goda? Mungkin benar jika aku terlalu egois untuk menahanmu. Tetapi Tuhan tidak setuju untuk itu. Aku percaya Tuhan adalah sutradara terbaik didunia. Kita dijauhkan untuk semakin saling menguatkan. Karena terkadang rindu adalah alasan mengapa seseorang terus bertahan. Yang aku tahu, kamu adalah cukup. Jika denganmu, maka aku tidak butuh apapun lagi.
Semoga saja kita kuat dengan keadaan. Semoga tidak akan ada yang berpaling. Aku ataupun kamu tidak ada yang boleh pergi. Tuhan melihat kita selalu baik-baik saja jika selalu dipertemukan. Mungkin Tuhan ingin menguji sejauh mana kita bertahan ketika setelah dipisahkan. Aku coba selalu berpikir baik saja, bahwa rencana-Nya lah yang terbaik.
Aku akan ingat bahwa selalu ada kamu yang sayang padaku melebihi siapapun. Aku akan ingat bahwa ada kamu yang sudah sejauh ini sabar menghadapiku. Karena jika aku memilih yang lain, belum tentu aku bisa dapat kebahagian yang lebih daripada kebahagiaan yang kudapat darimu.
Putri's Notes
Minggu, 09 Juli 2017
Sabtu, 03 Juni 2017
#1 Putri's Notes : Catatan Awal Juni
SEGUDANG RINDU YANG TERTUANG PADA SECARIK KERTAS
Pikiranku menutup. Otak ini sudah lelah dan sampai pada keputus asaan. Terimakasih sudah sama-sama memperjuangkan. Setidaknya kita punya alasan untuk saling mempertahankan. Hari-hari dimana kita sudah melalui banyak hal. Hari-hari dimana semuanya berlalu, kita semakin saling menguatkan. Apabila ragaku tidak dapat terus bersamamu, maka izinkanlah aku tetap dihatimu. Bersamaan dengan imajinasiku yang merekah. Memikirkan bila saat ini kamu sedang disini. Aku punya segudang rindu yang tak akan terhapus oleh waktu. Aku punya segudang rindu yang justru semakin hari semakin menderu. Merindu ternyata bukanlah hal yang ringan sejauh ini. Tapi setidaknya tidak begitu berat karena rindu tidak hanya tercipta pada diriku, tetapi juga pada dirimu.
Aku tidak akan memaksakan semesta ini untuk mempertemukan kita. Aku hanya ingin menulisnya. Huruf demi huruf yang kutulis disaat aku merindukanmu, secarik demi secarik kertas, kuceritakan seberapa diri ini merasakan hal yang tidak mudah untuk dijalani. Jangan benci oleh waktu yang tidak akan pernah mau menunggu. Jangan benci oleh jarak yang tidak akan sudi lagi untuk mendekatkan. Apalagi jangan sampai membenci Tuhan karena Dia belum setuju kita dipertemukan. Karena waktu dan jarak adalah alasan terciptanya rindu. Dan Tuhan, Dialah tempat dimana kita saling mendoakan.
Pernah hilang karena halunya perasaan. Aku tidak pernah sedikitpun mencarimu. Begitu juga kamu. Kita hanya saling menemukan. Disaat dulu aku dengan kenangan pahit yang sama sekali tidak pantas untuk dirindu, kemudian kamu mengulurkan tangan. Mengajakku kearah yang lebih terang. Hari demi hari luka itu terobati. Luka yang terus melebar sebelum kau datang. Terimakasih. Saat aku tersadar ternyata kaulah penyembuh luka itu.
Terimakasih untuk segalanya. Hal-hal yang sudah kau lakukan bersamaku. Waktu yang sudah berlalu memang sangat indah. Masa-masa pertama kita bertemu, berkenalan, dan saling tahu. Aku adalah perempuan yang beruntung karena telah kau pilih. Dan seandainya hidup benar-benar dapat dipilih, maka aku akan memilih agar terus bisa bersamamu. Waktu yang berlalu memang sudah terlalu lama. Perasaanku padamu untuk ini, sudah sangat terlambat untuk dihapus. Maka jangan biarkan waktu menghapusnya. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang harus diakhiri. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang berpaling sejenuh apapun kita nanti. Beri aku kesempatan untuk bisa terus bertahan selamanya. Aku tidak tahu akan bagaimana setelah ini. Cobalah untuk selalu dekat, Atau cobalah mendekatkan aku pada hal yang dekat denganmu. Walau sejauh apapun jarak kita nanti.
Tertanda :
Putri Daswara
Pikiranku menutup. Otak ini sudah lelah dan sampai pada keputus asaan. Terimakasih sudah sama-sama memperjuangkan. Setidaknya kita punya alasan untuk saling mempertahankan. Hari-hari dimana kita sudah melalui banyak hal. Hari-hari dimana semuanya berlalu, kita semakin saling menguatkan. Apabila ragaku tidak dapat terus bersamamu, maka izinkanlah aku tetap dihatimu. Bersamaan dengan imajinasiku yang merekah. Memikirkan bila saat ini kamu sedang disini. Aku punya segudang rindu yang tak akan terhapus oleh waktu. Aku punya segudang rindu yang justru semakin hari semakin menderu. Merindu ternyata bukanlah hal yang ringan sejauh ini. Tapi setidaknya tidak begitu berat karena rindu tidak hanya tercipta pada diriku, tetapi juga pada dirimu.
Aku tidak akan memaksakan semesta ini untuk mempertemukan kita. Aku hanya ingin menulisnya. Huruf demi huruf yang kutulis disaat aku merindukanmu, secarik demi secarik kertas, kuceritakan seberapa diri ini merasakan hal yang tidak mudah untuk dijalani. Jangan benci oleh waktu yang tidak akan pernah mau menunggu. Jangan benci oleh jarak yang tidak akan sudi lagi untuk mendekatkan. Apalagi jangan sampai membenci Tuhan karena Dia belum setuju kita dipertemukan. Karena waktu dan jarak adalah alasan terciptanya rindu. Dan Tuhan, Dialah tempat dimana kita saling mendoakan.
Pernah hilang karena halunya perasaan. Aku tidak pernah sedikitpun mencarimu. Begitu juga kamu. Kita hanya saling menemukan. Disaat dulu aku dengan kenangan pahit yang sama sekali tidak pantas untuk dirindu, kemudian kamu mengulurkan tangan. Mengajakku kearah yang lebih terang. Hari demi hari luka itu terobati. Luka yang terus melebar sebelum kau datang. Terimakasih. Saat aku tersadar ternyata kaulah penyembuh luka itu.
Terimakasih untuk segalanya. Hal-hal yang sudah kau lakukan bersamaku. Waktu yang sudah berlalu memang sangat indah. Masa-masa pertama kita bertemu, berkenalan, dan saling tahu. Aku adalah perempuan yang beruntung karena telah kau pilih. Dan seandainya hidup benar-benar dapat dipilih, maka aku akan memilih agar terus bisa bersamamu. Waktu yang berlalu memang sudah terlalu lama. Perasaanku padamu untuk ini, sudah sangat terlambat untuk dihapus. Maka jangan biarkan waktu menghapusnya. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang harus diakhiri. Bawa aku kepada titik dimana tidak akan ada yang berpaling sejenuh apapun kita nanti. Beri aku kesempatan untuk bisa terus bertahan selamanya. Aku tidak tahu akan bagaimana setelah ini. Cobalah untuk selalu dekat, Atau cobalah mendekatkan aku pada hal yang dekat denganmu. Walau sejauh apapun jarak kita nanti.
Tertanda :
Putri Daswara
Langganan:
Komentar (Atom)
#2 Putri's Notes
AKU PANTAS UNTUK KETAKUTAN Manusia tidak bisa memaksa otaknya untuk benar-benar persis melupakan seseorang. Dan aku tidak akan pernah bisa...
